Seni Bikin Menu Restoran yang Bikin Ngiler: Biar Pelanggan Gak Cuma Lirik-Lirik Doang

Seni Bikin Menu Restoran yang Bikin Ngiler: Biar Pelanggan Gak Cuma Lirik-Lirik Doang

Pernah gak sih kalian masuk restoran terus dikasih buku menu yang tebelnya kayak kamus? Atau lihat nama makanan yang aneh-aneh, sampai bingung itu isinya apaan. Nah, bikin menu restoran itu gak cuma sekadar nulis daftar makanan. Ini soal seni, soal gimana caranya bikin pelanggan ngiler cuma dari tulisan. Kalau menu kalian menarik, pelanggan gak bakal ragu buat pesen, dan ujung-ujungnya, omzet naik! Yuk, kita bongkar rahasia bikin menu yang bikin ngiler!


Jurus Pertama: Pakai Bahasa yang Menggoda, Jangan Kaku

Jangan cuma nulis “Nasi Goreng Ayam”. Itu terlalu biasa dan gak ada gregetnya. Coba deh pakai bahasa yang lebih menggoda. Misalnya, “Nasi Goreng Ayam Spesial Pak Haji: Perpaduan Nasi Pilihan dan Potongan Ayam Bumbu Rahasia yang Bikin Ketagihan.” Kedengarannya lebih mantap, kan?

Deskripsinya juga jangan pelit. Jelaskan bahan-bahan yang dipakai, proses masaknya, dan rasanya. Misalnya, “Sup Buntut Empuk Kuah Kaldu Bening: Buntut Sapi Pilihan Dimasak Berjam-jam dengan Rempah Alami, Bikin Hangat di Tenggorokan.” Pokoknya, bikin pelanggan ngebayangin rasanya. Ini kayak lagi iklanin film, kan? Harus bikin penasaran.


Jurus Kedua: Susun Menu Secara Strategis, Biar Gak Bingung

Tahu gak, ada lho trik psikologi di balik susunan menu. Biasanya, orang cenderung lihat bagian atas menu atau yang ditaruh di kotak khusus. Nah, manfaatin area ini buat naro menu andalan kalian atau yang harganya paling mahal. Anggap aja ini lagi pajang barang dagangan terbaik di etalase toko.

Jangan lupa juga untuk membagi menu jadi beberapa kategori, misalnya “Pembuka”, “Hidangan Utama”, “Minuman”, dan “Penutup”. Ini bikin pelanggan gak pusing saat milih. Urutan makanannya juga bisa diatur dari yang paling ringan sampai yang paling berat. Jadi, pelanggan bisa punya “alur” makan yang jelas.


Jurus Ketiga: Gunakan Foto yang Bikin Ngiler, Bukan Bikin Curiga

Foto makanan yang bagus itu penting banget. Jangan pakai foto yang buram atau warnanya kusam. Bikin foto yang seolah-olah makanannya baru matang dan siap disantap. Kalau perlu, sewa fotografer profesional biar hasilnya maksimal.

Tapi, jangan juga terlalu berlebihan. Foto di menu harus sesuai dengan realita. Jangan sampai di foto kelihatan kayak surga, tapi pas datang, makanannya kayak habis kena bencana. Itu namanya scamming dan bikin pelanggan kecewa. Jujur itu kunci utama, biar pelanggan percaya sama restoran kalian.


Jurus Terakhir: Beri Nama Unik yang Mudah Diingat

Nama menu yang unik dan mudah diingat itu punya daya tarik tersendiri. Contohnya, “Tahu Petir” untuk tahu goreng yang pedas salentocontruchaypatacon.com banget, atau “Es Cincau Rindu” buat es cincau yang bikin kangen. Nama-nama seperti ini bikin pelanggan penasaran dan penasaran untuk mencobanya.

Nama yang unik juga bisa jadi gimmick marketing. Gak jarang, pelanggan bakal foto menu kalian dan upload ke media sosial. Kalau menu kalian viral, kan jadi untung banyak. Jadi, jangan cuma mikir soal rasa, tapi mikir juga soal branding.

Menciptakan menu restoran itu kayak lagi bikin film blockbuster. Harus punya alur cerita, trailer yang menggoda (foto), dan nama yang ikonik. Kalau semua itu sudah pas, dijamin pelanggan bakal datang lagi dan lagi!

Odgovori

Vaša adresa e-pošte neće biti objavljena. Obavezna polja su označena sa * (obavezno)